Karakteristik Kopi Robusta

Karakteristik Kopi Robusta


Karakteristik Kopi Robusta


Indonesia jadi salah satu negeri pengekspor kopi robusta terbanyak di dunia, ialah dekat 15%. Harga jual robusta di pasar kopi dunia lebih rendah dibanding arabika.

Walaupun demikian, robusta memahami pasar kopi dunia sebesar 30%, ialah menempati urutan terbanyak kedua sehabis arabika.

Di Indonesia, Sumatera Selatan serta Lampung ialah daerah yang sangat banyak menciptakan kopi robusta pada tahun 2015 sampai 2017. Kopi robusta Lampung telah semenjak lama diketahui bagaikan jawara kopi robusta dengan mutu terbaik.

ciri kopi robusta

Robusta ialah tipe kopi dengan nama latin Coffea Canephora yang mempunyai nama persamaan kata(sinonim) Coffea robusta.

Robusta sendiri berasal dari kata‘ robust’ dalam bahasa Inggris yang berarti kokoh. Perihal ini cocok dengan kepribadian cita rasa serta aroma yang kokoh pada kopi robusta. Kopi robusta biasanya lebih getir dibanding arabika. Cita rasa tersebut sebab isi pyrazine pada robusta.

Tingkatan keasaman pada robusta cenderung besar serta tingkatan kekentalannya( body) terkategori lagi sampai kokoh. Kepribadian rasa pada robusta cenderung tidak bermacam- macam, dimana kepribadian rasanya secara universal lebih semacam kacang- kacangan( nutty).

Tidak hanya kepribadian biji kopi robusta, kepribadian tumbuhan kopi robusta pula menarik buat Kamu tahu!

Kopi robusta sesuai di tanam di wilayah beriklim tropis basah, semacam di sebagian kawasan di Indonesia. Tumbuhan robusta bisa berkembang pada ketinggian 0- 900 m di atas permukaan laut, maksudnya bisa senantiasa berkembang di dataran rendah. Perkembangan yang optimum biasanya pada ketinggian 400- 800 mdpl dengan curah hujan 2000- 3000 milimeter per tahun. Ada pula temperatur hawa yang sesuai berkisar antara 24 hingga 30oC dengan temperatur rata- rata sebesar 26oC.

Tumbuhan kopi robusta bisa berkembang pada tanah dengan isi organik yang besar serta tingkatan keasaman( pH) berkisar antara 5 hingga 6. Perkembangan optimum robusta didukung oleh isi air yang lumayan. Perihal ini sebab tumbuhan kopi robusta mempunyai perakaran yang dangkal, sehingga tumbuhan ini rentan terhadap kekeringan.

Buah kopi robusta berwana hijau kala muda setelah itu berganti jadi merah kala matang. Buah yang matang tidak hendak rontok semacam pada kopi arabika, namun hendak senantiasa melekat dengan kokoh pada tangkainya.

Biji kopi robusta cenderung membulat serta mempunyai dimensi yang lebih kecil dibanding biji kopi arabika.

Robusta lebih banyak dibudidayakan sebab produktivitasnya yang lebih besar serta pemeliharaanya yang relatif lebih gampang daripada arabika.

Tumbuhan robusta pula lebih tahan terhadap serbuan hama serta penyakit. Perihal ini sebab tingginya isi kafein yang berperan bagaikan salah satu pertahanan tumbuhan terhadap serbuan hama. Robusta pula lebih tahan terhadap bermacam keadaan area.

Sumber bibit kopi robusta tidak diucap bagaikan varietas namun klon. Dikala ini ada sebagian tipe klon robusta di Indonesia yang dibesarkan oleh Pusat Riset Kopi serta Kakao Indonesia( Puslitkoka), antara lain klon BP234, klon BP308, klon BP42, serta klon SA436. Tiap klon robusta mempunyai keunggulannya tiap- tiap.

Dengan bermacam keunikan yang dipunyai kopi robusta, apakah Kamu tertarik jadi penikmat kopi ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kopi Robusta Lampung

Perbedaan Kopi Robusta dengan Kopi Arabika

Macam-Macam Kopi Robusta Lampung